1. MENENTUKAN JENIS SEGITIGA BERDASARKAN UKURAN SISINYA
Kebalikan Teorema Pythagoras untuk Menentukan Jenis Suatu Segitiga
untuk setiap segitiga jika jumlah kuadrat panjang dua sisi yang saling tegak lurus sama dengan kuadrat panjang sisi miring maka segitiga tersebut merupakan segitiga siku-siku.
Pada suatu segitiga berlaku:
a. jika kuadrat sisi miring = jumlah kuadrat sisi yang lain maka segitiga tersebut siku-siku.
b. jika kuadrat sisi miring < jumlah kuadrat sisi yang lain maka segitiga tersebut lancip.
c. jika kuadrat sisi miring > jumlah kuadrat sisi yang lain maka segitiga tersebut tumpul.
CONTOH SOAL
Tentukan jenis segitiga dengan panjang sisi-sisi sebagai berikut.
a. 3 cm, 5 cm, 4 cm
b. 4 cm, 5 cm, 6 cm
c. 1 cm, 2 cm, 3 cm
JAWABAN
Misalkan a = sisi terpanjang
, sedangkan b dan c panjang sisi yang lain, maka diperoleh
a) a = 5 cm, b = 3 cm, c = 4 cm
a² = 5² = 25
b² + c² = 3² + 4² = 9 + 16 = 25
Karena 5²= 3² + 4²
maka segitiga ini termasuk jenis
segitiga siku-siku.
b). a = 6 cm, b = 4 cm, c = 5 cm
a² = 6² = 36
b² + c² = 4² + 5² = 16 + 25 = 41
Karena 6² < 4² + 5², maka segitiga ini termasuk jenis segitiga lancip.
c). a = 3 cm, b = 1 cm, c = 2 cm
a² = 3² = 9
b² + c²= 1² + 2² = 1 + 4 = 5
Karena 3² > 1² + 2², maka segitiga ini termasuk jenis segitiga tumpul.
LATIHAN
Tentukan jenis segitiga dengan panjang sisi-sisi sebagai berikut.
a. 2 cm, 3 cm, 4 cm
b. 5 cm, 6 cm, 7 cm
c. 6 cm, 8 cm, 10 cm
Jawaban :
a). a = 4 cm, b = 2 cm, c = 3 cm
a² = 4² = 16
b² + c²= 2² + 3² = 4 + 9 = 13
Karena 4² > 2² + 3², maka segitiga ini termasuk jenis segitiga tumpul.
b). a = 7 cm, b = 5 cm, c = 6 cm
a² = 7² = 49
b² + c² = 5² + 6² = 25 + 36 = 61
Karena 7² < 5² + 6², maka segitiga ini termasuk jenis segitiga lancip.
c). a = 10 cm, b = 6 cm, c = 8 cm
a² = 10² = 100
b² + c² = 6² + 8² = 36 + 64 = 100
Karena 10² = 6² + 8², maka segitiga ini termasuk jenis segitiga siku-siku.
2. TRIPEL PYTHAGORAS
Adalah pasangan 3 bilangan yang memenuhi Teorema Pythagoras atau kelompok tiga bilangan bulat positif yang memenuhi kuadrat bilangan terbesar sama dengan jumlah kuadrat dua bilangan lainnya.
Contoh 1
Apakah bilangan 3, 4, dan 5 termasuk tripel pythagoras
Jawab
Misalkan a = 5, b = 3 dan c = 4
Karena a² = 5² = 25
b² + c² = 3² + 4² = 9 + 16 = 25
Ternyata 5² = 3² + 4² maka
3, 4 dan 5 adalah Tripel Pythagoras
Contoh 2
Apakah bilangan 2, 3, dan 4 termasuk tripel pythagoras
jawaban
Misalkan a = 4, b = 2 dan c = 3
Karena a² = 4² = 16
b² + c² = 2² + 3² = 4 + 9 = 13
Ternyata 4² ≠ 2² + 3² maka 2, 3 dan 4 adalah BUKAN Tripel Pythagoras
Sabtu, 06 September 2014
Rabu, 03 September 2014
Menemukan Teorema Pythagoras
Oleh :
Sainuddin, S.Pd.
No. Urut : 84
Guru Matematika di SMPN 1 Polewali
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Sainuddin, S.Pd.
No. Urut : 84
Guru Matematika di SMPN 1 Polewali
Assalamu Alaikum Wr. Wb.
Bagaimana kabarnya hari ini ? Semoga tetap sehat dan senantiasa semangat dalam menjalani berbagai aktivitasnya. Buat Anak-anakku yang selalu cerah ceria, Kalian pasti sudah membaca postingan sebelumnya tentang seorang matematikawan dan Filsuf Yunani yang
paling terkenal dengan teoremanya. Siapa itu ? Ya, Pythagoras. Artikel Sejarah pythagoras dan Animasi pembuktian teorema pythagoras diposting oleh Bapak Saefudin Zuchri. Saya juga yakin dan percaya kalau kalian tidak akan melewatkan postingan dari Ibu Sri Endang Supriatun tentang bagaimana cara menemukan teorema pythagoras. Nah, kali ini saya akan melengkapi postingan-postingan terdahulu dengan video pembelajaran. Video pembelajaran ini saya buat untuk menampilkan salah satu metode diantara berbagai macam metode yang sudah banyak beredar di kalangan para pencinta matematika. Mudah-mudahan video ini dapat memperkaya khasanah pengetahuan anak-anakku sekalian dalam memahami apa itu teorema pythagoras
Label:
teorema pythagoras
Senin, 01 September 2014
Teorema Pythagoras-1
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajar ini diharapkan siswa dapat:
1. Memahami Teorema Pythagoras
2. Menggunakan Teorema Pythagoras Untuk menyelesaikan masalah
Ayo mengamati
Amati gambar berikut, ABCD dan EFGH adalah persegi
.
Apakah EFGH adalah bangun persegi?
Aplikasi Mencari Panjang Sisi a,b, dan c Pada Teorema Pythagoras.
Karya :
Nama :SOCHIF PRASETIYA, S.Pd,M.Si
Asal Sekolah : SMP Negeri 2 Padang
Nomor : 88
Aplikasi untuk mencari panjang sisi a,b, dan c pada theorema phytagoras.
Cara menggunakan aplikasi ini.
( Aplikasi ini dibuat dengan bahasa pemrograman visual basic dan power point )
1. Klik link di bawah ini.
https://drive.google.com/file/d/0B69-xxbkmGkRa2JkZTVtMkdFU1E/edit?usp=sharing
2. Klik Download
3. Cari file di folder download dan cari file Theorema Phytagoras.ppsm
Nama :SOCHIF PRASETIYA, S.Pd,M.Si
Asal Sekolah : SMP Negeri 2 Padang
Nomor : 88
Aplikasi untuk mencari panjang sisi a,b, dan c pada theorema phytagoras.
Cara menggunakan aplikasi ini.
( Aplikasi ini dibuat dengan bahasa pemrograman visual basic dan power point )
1. Klik link di bawah ini.
https://drive.google.com/file/d/0B69-xxbkmGkRa2JkZTVtMkdFU1E/edit?usp=sharing
2. Klik Download
3. Cari file di folder download dan cari file Theorema Phytagoras.ppsm
Teorema Pythagoras-2
Animasi
pembuktian teorema ini
Dalam matematika,
teorema Pythagoras adalah suatu keterkaitan antara tiga sisi sebuah segitiga
siku-siku. Teorema ini dinamakan menurut nama filsuf dan matematikawan Yunani abad
ke-6 SM, Pythagoras. Pythagoras sering dianggap sebagai penemu teorema ini
meskipun sebenarnya fakta-fakta teorema ini sudah diketahui oleh matematikawan
India (dalam Sulbasutra Baudhayana dan
Katyayana), Yunani, Tionghoa, dan Babilonia jauh sebelum Pythagoras lahir.
Pythagoras mendapat kredit karena ialah yang pertama membuktikan kebenaran
universal dari teorema ini melalui pembuktian matematis.
Perhatikan Video berikut ini!
Apa yang dapat kalian ceritakan mengenai Video di atas??
Sejarah Pythagoras
Dari Wikipedia
bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pythagoras (Πυθαγόρας)
Pythagoras (Πυθαγόρας)
Patung
Pythagoras dari Samos di Capitoline Museum, Roma
Pythagoras (570 SM – 495 SM) adalah seorang matematikawan dan Filsuf Yunani yang
paling dikenal melalui Teoremanya. Dikenal sebagai "Bapak Bilangan",
dia memberikan sumbangan yang penting terhadap filsafat dan ajaran keagamaan
pada akhir abad ke 6 SM. Kehidupan dan ajarannya tidak begitu jelas akibat
banyaknya legenda dan kisah-kisah buatan mengenai dirinya.
Salah satu
peninggalan Pythagoras yang terkenal adalah Teorema Pythagoras, yang menyatakan
bahwa kuadrat hipotenusa dari suatu segitiga siku-siku adalah sama dengan
jumlah kuadrat dari kaki-kakinya (sisi-sisi siku-sikunya). Walaupun fakta di
dalam teorema ini telah banyak diketahui sebelum lahirnya Pythagoras, namun
teorema ini dikreditkan kepada Pythagoras karena ia yang pertama kali
membuktikan pengamatan ini secara matematis.
Langganan:
Postingan (Atom)